RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP ..........................
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/ Genap
Materi Pembelajaran : Energi dalam Sistem Kehidupan
Alokasi Waktu : 17 jam
pelajaran atau 7 TM
A.
Kompetensi Inti (KI)
KI-1
|
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
KI-2
|
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
|
KI-3
|
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
|
KI-4
|
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
|
B.
Kompetensi Dasar
dan Indikator
No
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
1.1
|
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkan-nya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
|
Peserta
didik menunjukkan sikap bersyukur atas keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan mengenai tranformasi energi pada makhluk hidup.
|
2.1
|
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
|
Peserta
didikmenunjukkan sikap disiplin, jujur, gotong royong, dan bertanggung jawab.
|
2.2
|
Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan
dan melaporkan hasil percobaan
|
Peserta didik
menunjukkan sikap menghargai kerja individu dan kelompok dalam
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan tentang transformasi energi pada makhluk hidup.
|
2.3
|
Menunjukkan perilaku bijaksana dan
bertanggungja-wab dalam aktivitas sehari-hari
|
Peserta didik dapat menunjukkan siap bijaksana dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan tentang transformasi energi pada makhluk hidup.
|
2.4
|
Menunjukkan penghargaan kepada orang lain
dalam aktivitas sehari-hari
|
Peserta diidk dapat menunjukkan pengahragaan kepada
orang lain dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan tentang
transformasi energi pada makhluk hidup.
|
3.6
|
Mengenal konsep energi, berbagai sumber
energi, energi dari makanan, transformasi energi, respirasi, sistem
pencernaan makanan, dan fotosintesis
|
Pertemuan ke 1:
a.
Peserta didik dapat menjelaskan konsep
energi.
b.
Peserta didik dapat menjelaskan sumber-sumber
energi.
Pertemuan ke 2:
a.
Peserta didik dapat menjelaskan
perubahan-perubahan energi yang terjadi di alam dan sekitar rumah.
b.
Peserta didik dapat membedakan
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
Pertemuan ke 3:
a.
Peserta didik dapat menjelaskan
pengertian respirasi.
Pertemuan ke 4:
a.
Peserta didik dapat menjelaskan konsep pencernaan
karbohidrat.
b.
Peserta didik dapat menjelaskan konsep
pencernaan protein.
c.
Peserta didik dapat menjelaskan konsep pencernaan
lemak.
Pertemuan ke 4:
a.
Peserta didik dapat menjelaskan konsep
fotositesis.
|
4.8
|
Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana
untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau
|
Pertemuan ke 1:
-
Pertemuan ke 2:
a.
Peserta didik dapat melakukan pengamatan
terhadap fenomena transformasi energi dan metabolisme sel.
Pertemuan ke3:
-
Pertemuan ke 4:
a.
Peserta didik memiliki keterampilan
berbicara di muka kelas melalui kegiatan presentasi hasil praktikum
fotosintesis.
|
4.9
|
Melakukan pengamatan atau percobaan untuk
menyelidiki respirasi pada hewan
|
Pertemuan ke 4:
a.
Peserta didik dapat melaksanakan dan
mempresentasikan praktikum respirasi pada serangga.
|
C.
Deskripsi Materi Pembelajaran (dapat berupa rincian, uraian, atau
penjelasan materi pembelajaran)
1.
Pertemuan
ke 1:
a.
Konsep energi dan sumber energi
1). Energi adalah kemampuan
untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan.
2). Macam-macam bentuk Energi:
a).
Energi Potensial
(1). Suatu benda dapat
menyimpan energi karena kedudukan atau posisi benda tersebut. Energi tersebut
disebut energi potensiaal.
(2). Macam-macam Energi potensial:
(a).
Energi potensial gravitasi
Energi potensial gravitasi
yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena terletak di
atas permukaan bumi. Makin tinggi letak suatu benda di atas permukaan bumi,
makin besar energi potensial gravitasinya. seperti yang diilustrasikan pada
Gambar 6.4
Jika massa benda diperbesar, energi
potensial gravitasinya juga akan membesar. Hubungan ini dinyatakan dengan persamaan:
Sebuah benda yang berada
pada suatu ketinggian tertentu apabila dilepaskan, akan bergerak jatuh bebas
sebab benda tersebut memiliki energi potensial gravitasi. Energi
potensial gravitasi benda yang mengalami jatuh bebas akan berubah karena usaha yang
dilakukan oleh gaya berat.
Perhatikanlah Gambar 6.2 Apabila tinggi benda mula-mula h1, usaha yang dilakukan oleh gaya berat untuk mencapai tempat setinggi h2 adalah sebesar:
(b).
Energi potensial elastis.
Energi
potensial elastisitas, ialah energi
yang tersimpan pada benda yang sedang diregangkan (misalnya, pada karet katapel
dan busur panah) atau ditekan (misalnya, pada per). Makin jauh peregangan dan
penekanannya, makin besar energinya.
Besarnya energi potensial
elastis bergantung pada besarnya gaya tekan atau gaya regang yang diberikan pada benda tersebut.
Gaya pemulih pada pegas
berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya.
Pegas yang berada dalam
keadaan tertekan atau teregang dikatakan memiliki energi potensial elastis karena pegas tidak berada dalam keadaan posisi
setimbang.
(c).
Energi kimia
Energi kimia,
ialah energi yang terkandung dalam suatu zat. Misalnya, makanan, memiliki
energi kimia sehingga orang yang makan akan memilik energi untuk beraktivitas.
Contoh energi kimia
lainnya, bensin mempunyai energi kimia sehingga ketika dibakar dapat digunakan
untuk menggunakan mesin kendaraan bermotor, energi yang dihasilkan dapat
digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
(d).
Energi listrik
Energi listrik, ialah energi yang dimiliki
muatan listrik dan arus listrik. Energi ini paling banyak digunakan karena
mudah diubah menjadi energi lainnya. Dapatkah kalian menjelaskan perubahan
energi yang terjadi pada saat lampu bohlam menyala seperti pada Gambar 6.7
b).
Energi
Kinetik Atau Energi Pergerakan
(1). Energi kinetik adalah energi yang
dimiliki suatu benda yang sedang bergerak.
Secara khusus, energi kinetik adalah
energi yang dimiliki suatu benda bermassa m yang sedang bergerak dengan
kelajuan v.
(2). Misalkan: Seekor gajah yang sedang
berlari mempunyai energi kinetik lebih besar daripada seorang atlet yang sedang
berlari (dengan kelajuan yang sama) karena gajah mempunyai massa yang lebih
besar. Atau mobil balap yang sedang bergerak mempunyai energi kinetik lebih
besar daripada mobil pada umumnya (dengan massa yang sama pula) karena mobil
balap mempunyai kelajuan yang lebih besar. Dapat diambil kesimpulan bahwa faktor
yang mempengaruhi energi kinetik adalah massa dan kelajuan suatu benda.
Rumus tersebut diperoleh dari penurunan rumus usaha (W=F.s). Berikut
penurunannya.
Kita mulai dengan persamaan untuk jarak yang ditempuh benda dengan
kelajuan awal vo, percepatan a, dalam waktu t.
b. Sumber Energi
1). Sumber Energi Tak Terbarukan
Energi tak terbarukan yang paling banyak dimanfaatkan adalah
minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Ketiganya dipakai baik dalam kehidupan
sehari-hari, pada industri, untuk pembangkit listrik, mupun transportasi.
Berdasarkan hasil perhitungan para ahli, minyak bumi akan habis 30 tahun lagi,
sedangkan gas akan habis 47 tahun lagi, dan batu bara 193 tahun lagi.
a). Energi Hasil Tambang Bumi
Minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan bahan bakar fosil
berasal dari tumbuhan dan hewan-hewan yang terkubur jutaan tahun di dalam bumi.
Untuk mendapatkan minyak bumi, dilakukan penambangan ke dalam perut bumi.,
seperti ditunjukkan pada Gambar 6.11
b). Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi
potensial yang terdapat pada partikel di dalam nukleus atom.
Partikel nuklir, seperti proton
dan neutron, tidak terpecah di dalam proses reaksi fisi dan fusi. Akan tetapi,
kumpulan tersebut memiliki massa lebih rendah daripada ketika berada dalam
posisi terpisah. Adanya perbedaan massa ini dibebaskan dalam bentuk energi
panas melalui radiasi nuklir.
2).
Sumber Energi Terbarukan
a). Energi
Matahari
Energi
surya atau energi matahari adalah energi yang didapat dengan
mengubah energi panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu, seperti
ditunjukkan pada Gambar 6.13 menjadi energi dalam bentuk lain. Matahari
merupakan sumber utama energi. Energi matahari dapat digunakan secara langsung
maupun diubah ke bentuk energi lain.
b). Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah
pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk
menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini disebut
sebagai hidroelektrik.
Komponen pembangkit listrik jenis ini adalah
generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh energi kinetik dari
air. Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas
pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit
listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
c). Energi Angin
Energi angin memanfaatkan tenaga angin dengan menggunakan kincir
angin untuk diubah menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya. Umumnya,
digunakan dalam ladang angin skala besar untuk menyediakan listrik di
lokasi yang terisolir.
d).
Energi Tidal
Energi tidal merupakan energi yang memanfaatkan pasang surut air
yang sering disebut juga sebagai energi pasang surut. Jika dibandingkan dengan
energi angin dan energi matahari, energi tidal memiliki sejumlah keunggulan,
antara lain memiliki aliran energi yang lebih pasti/mudah diprediksi, lebih
hemat ruang, dan tidak membutuhkan teknologi konversi yang rumit. Kelemahan
energi ini adalah membutuhkan alat konversi yang andal yang mampu bertahan
dengan kondisi lingkungan laut yang keras karena tingginya tingkat korosi dan
kuatnya arus laut. seperti ditunjukkan pada Gambar 6.16
e). Biogas
c.
Makanan sebagai Sumber
Energi
Makanan merupakan sumber
energi bagi tubuh manusia. Untuk berolahraga, belajar, dan aktivitas lain,
seperti ditunjukkan pada Gambar 6.17 kalian membutuhkan makanan sebagai sumber
energi. Berikut beberapa kandungan bahan kimia yang terdapat dalam makanan yang
dapat digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh manusia.
Makanan diperlukan oleh
tubuh sebagai sumber energi. Zat makanan yang berperan
sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
1).
Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan senyawa kimia yang tersusun oleh unsur-unsur karbon. Bahan makanan
yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras, jagung, kentang, gandum,
umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis. Karbohidrat berperan sebagai
sumber energi (1 gram karbohidrat sama dengan 4 kilo kalori).
2). Protein
Protein merupakan senyawa kimia yang
mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga mengandung unsur P dan S). Bahan
makanan yang mengandung banyak protein, dapat dilihat pada Gambar 6.19, antara
lain:
a). protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju.
a). protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju.
b). protein nabati, misalnya
kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
Fungsi protein, antara lain sebagai
sumber energi, pembangun sel jaringan tubuh, dan pengganti sel tubuh yang
rusak.
3). Lemak
Lemak merupakan senyawa
kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak adalah menyediakan energi
sebesar 9 kkal/ gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak
esensial bagi tubuh manusia. Lemak mulai dianggap berbahaya bagi kesehatan
setelah adanya suatu penelitian yang menunjukkan hubungan antara kematian
akibat penyakit jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan kadar lemak
di dalam darah. Penyakit jantung koroner terjadi bila pembuluh darah tersebut
tersumbat atau menyempit karena endapan lemak yang secara bertahap menumpuk di
dinding arteri.
Bahan makanan yang
mengandung banyak lemak, ditunjukkan pada Gambar 6.20 ,antara lain:
a). lemak hewani: keju, susu, daging, kuning
telur, daging sapi, daging kambing, daging ayam, dan daging bebek
b). lemak nabati: kelapa, kemiri,
kacang-kacangan, dan buah alpokad.
Fungsi lemak, antara lain:
a). Sumber energi (1 gram lemak sama dengan
9 kilo kalori).
b). Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
c). Pelindung organ-organ tubuh yang penting
sebagai bantalan lemak.
d). Pelindung
tubuh dari suhu yang rendah.
2.
Peremuan
ke 2:
Transformasi energi dalam
sel dan metabolisme sel
a.
Transformasi energi dalam sel
Transformasi
energi dalam sel terjadi sebagai berikut:
1). Transformasi
Energi oleh Klorofil
Klorofil
adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan yang disebut
kloroplas. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari
yang ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis. Proses
tersebut digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa. Selain
menjadi enerrgi kimia dalam glukosa, hasil reaksinya menghasilkan oksigen yang
dapat digunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang,
dan bernapas. Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi
cahaya diubah menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam
molekul karbohidrat dan bahan makanan lainnya. Energi ini dimanfaatkan oleh
tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan berkembang) dan juga dimanfaatkan oleh
makhluk hidup lain yang mengonsumsi tumbuhan tersebut. Akibatnya energi yang
terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup lainnya dan
menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan
ditransformasi kembali.
2). Transformasi
energi oleh mitokondria
Mitokondria
adalah organel yang terdapat di dalam sel, yang memiliki peran dalam respirasi
sel. Di dalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah karbohidrat,
protein, dan lemak, seperti ditunjukkan pada Gambar 6.21. Mitokondria banyak
terdapat pada sel otot makhluk hidup dan sel saraf.
b.
Metabolisme Sel
Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup/ sel. Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena metabolisme
terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Metabolisme terdiri atas reaksi
pembentukan/ sintesis/anabolisme seperti fotosintesis dan reaksi
penguraian/katabolisme seperti respirasi. Enzim mengarahkan aliran materi
melalui jalur-jalur metabolisme dengan cara mempercepat tahapan reaksi secara
selektif. Gambar 6.22 menjelaskan tentang peristiwa metabolisme, anabolisme,
dan katabolisme sel.
3.
Pertemuan
ke 3:
Respirasi atau Pernapasan
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis
meskipun dalam keadaan tertidur. Itu dikarenakan sistem pernapasan dipengaruhi
oleh susunan saraf otonom. Proses bernapas melalui dua tahapan/fase (Gambar
6.23), yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi.
a.
Fase inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk
sehingga rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi
lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen
masuk ke dalam paru-paru.
b. Fase
ekspirasi
Fase
ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula yang diikuti turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada
tekanan di luar sehingga udara dalam rongga dada yang
kaya karbon dioksida keluar. Pernapasan merupakan suatu proses yang disertai
pelepasan organi dari reaksi antara glukosa (C6H12O6) dengan oksigen (O2)
membentuk karbon dioksida dan air.
C6H12O6
+ 6O2 -----Ã 6CO2
+ 6H2O + energi
Energi yang dihasilkan digunakan untuk kegiatan kehidupan,
pertumbuhan, dan organisme. Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi
di dalam sel organisme.
Respirasi ialah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan
dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
4.
Pertemuan
ke 4:
Fotosintesis
Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi
kimia dalam bentuk glukosa. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang
memiliki spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah, dan ultra
ungu tidak digunakan dalam fotosintesis.
Pada proses fotosintesis yang terjadi dalam daun, terjadi reaksi
kimia antara senyawa air (H2O) dan karbon
dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari
yang diserap oleh klorofil menghasilkan oksigen (O2) dan senyawa glukosa (C6H12O6). Glukosa adalah
makanan bagi tumbuhan. Oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis sangat
dibutuhkan oleh manusia dan hewan.
Dari respirasi, dihasilkan energi kimia untuk kegiatan kehidupan,
seperti sintesis (anabolisme), gerak, dan pertumbuhan.
Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
C6H12O6 + 6O2 —————> 6CO2
+ 6H2O
+ energi.
(glukosa)
5.
Pertemuan
ke 5:
Pencernaan makanan
a.
Metabolisme Pencernaan
Karbohidrat dalam Tubuh
1).
Karbohidrat setelah dicerna
di usus akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk monosakarida.
Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian besar menuju hati dan sebagian
lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami proses metabolisme lebih
lanjut. Di dalam hati, monosakarida mengalami proses sintesis menghasilkan
glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian
tubuh yang memerlukan. Hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan
hormon insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses
pencernaan dan penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah meningkat
sehingga sintesis glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya, jika
banyak kegiatan, banyak energi yang digunakan untuk kontraksi otot sehingga
kadar glukosa dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan
menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi
(dalam bentuk energi kimia).
Hormon yang mengatur
kadar gula dalam darah, yaitu:
a).
hormon insulin, dihasilkan
oleh pankreas, berfungsi menurunkan kadar glukosa dalam darah.
b).
hormon adrenalin, dihasilkan
oleh korteks adrenal, berfungsi menaikkan kadar glukosa dalam darah. Untuk
lebih jelas mengenai proses pencernaan karbohidrat dapat kalian cermati pada
Gambar diagram 6.20.
b.
Metabolisme Pencernaan
Protein dalam Tubuh
Di dalam
tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta
enzim-enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis
protein, antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksi peptidase, dan
amino peptidase.
Protein yang
telah dipecah menjadi asam amino, kemudian diabsorpsi melalui dinding usus
halus dan sampai ke pembuluh darah. Setelah diabsorpsi dan masuk ke dalam
pembuluh darah, asam amino tersebut sebagian besar langsung digunakan oleh
jaringan. Sebagian lain, mengalami proses pelepasan gugus amin (gugus yang
mengandung N) di hati. Proses pelepasan gugus amin ini dikenal dengan deaminasi
protein. Cermati Gambar 6.27 untuk dapat memahami proses metabolisme protein
dalam tubuh.
Protein tidak
dapat disimpan di dalam tubuh sehingga kelebihan protein akan segera dibuang
atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein yang mengandung
nitrogen akan dibuang bersama air seni dan zat sisa yang yang tidak mengandung
nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi 1 gram protein
dapat menghasilkan energi 4 kkal. Kelebihan protein dalam tubuh dapat
mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal karena beban kerja organ-organ
tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan mengeluarkannya melalui air
seni.
Akibat Kekurangan Protein
Kekurangan
protein pun tidak baik bagi tubuh. Gangguan kekurangan protein biasanya terjadi
bersamaan dengan kekurangan karbohidrat. Gangguan tersebut dinamakan busung
lapar atau Hunger Oedema (HO). Ada dua bentuk busung, yaitu (a) kwashiorkor
dan (b) marasmus. Perhatikan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada
penderita kwashiorkor dan marasmus pada Gambar 6.28.
c.
Metabolisme Pencernaan Lemak
dalam Tubuh
Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan
dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase.
Proses ini berlangsung dalam saluran pencernaan, seperti ditunjukkan pada
Gambar 6.29. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam empedu
membentuk senyawa, seperti sabun. Selanjutnya, senyawa akan diserap jonjot usus
dan akan terurai menjadi asam lemak dan garam empedu. Oleh lemak tersebut akan
bereaksi dengan gliserol membentuk lemak. Kemudian, diangkut oleh pembuluh
getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri. Selanjutnya, ke
pembuluh balik bawah selangka kiri.
Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk
lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya,
gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen. Asam lemak akan diubah
menjadi asetil koenzim.
Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton yang dapat
menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena meningkatnya
tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang
tertimbun. Kelainan ini dinamakan asidosis.
6.
Pertemuan
ke 6:
a.
Presentasi tugas
1). Hasil percobaan sederhana
menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau!
2). Membuat kincir air sederhana dari
botol plastik bekas kemasan air minum ukuran 1 L.
7.
Pertemuan
ke 7:
a.
Reviu dan Tes
D.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pertemuan ke
1: (2 JP)
a.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1). Guru menyampaikan salam
kepada peserta didik.
2). Guru mengecek peserta
didik yang tidak masuk.
3). Untuk memperoleh
perhatian dan memotivasi peserta didik mendemonstrasikan suatu
benda jatuh dari suatu ketinggian tertentu, misalnya penghapus papan tulis
atau bila guru membawa peralatan lain sangat baik, seperti mainan mobil-mobilan yang dimainkan di bidang miring. Kemudian
minta peserta didik untuk mengungkapan apa yang mereka lihat dalam
gambar tersebut.
4). Guru
menyampaikan indikator pembelajaran.
5). Guru
menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan, yakni melaksanakan kegiatan “ Apa
yang menentkan Besaranya Energi Potensial?” dan “Adakah Hubungan antara Energi
Kimia dan Energi Listrik?”
b.
Kegiatan Inti
(60 menit)
1). Peserta didik
membentuk kelompok dengan anggota tiap kelompok 6 anak.
2). Peserta didik
diminta mengamati ketapel atau karet gelang.
3). Peserta didik
diminta merumuskan pertanyaan atas hasil pengamatannya.
4). Secara berkelompok, peserta didik melakukan
kegiatan “Apa yang Menentukan Besarnya Energi Potensial?” (LK 1) dengan urutan
kerja sebagai berikut:
a).
Ambil sebuah katapel, kemudian letakkan batu pada tempatnya!
b). Tarik karet katapel
sejauh 10 cm dari keadaan semula! Lepaskan pegangan pada batu sehingga batu
terlempar ke depan seperti Gambar 6.2 (perhatikan di depan kalian agar tidak
membahayakan orang lain)!
c).
Ukur berapa jauh batu terlempar dari awalnya! Isikan dalam tabel yang
dibuat!
d). Ulangi langkah nomor 2
beberapa kali dengan jarak tarikan karet katapel yang berbeda beda! Isikan pada
tabel!
e).
Letakkan batu di atas meja, kemudian dorong hingga terjatuh!
f).
Tulis dan simpulkan hasil percobaan kalian!
5). Peserta didik mendiskusikan
hasil percobaannya dalm kelompok.
6). Secara berkelompok,
peserta didik mempresentasikan hasil kegiatannya di depan kelas, diharapkan
peserta didik yang lain memberi tanggapan dan guru memberi informasi tambahan.
7). Secara berkelompok, peserta didik melakukan
kegiatan “Adakah Hubungan antara Energi Kimia dan Energi Listrik?” (LK 2) dengan urutan kerja sebagai berikut:
a).
Tuangkan larutan asam cuka ke dalam gelas kimia!
b). Hubungkan salah satu
ujung kabel listrik pada lempeng tembaga, ujung lain ke lampu, kawat lain
dihubungkan ke lempeng zink, dan ujung lain ke lampu (lihat Gambar 6.3)!
c).
Celupkan lempeng tembaga dan lempeng zink ke dalam larutan asam cuka!
d). Catat apa yang terjadi!
Kesimpulan apa yang kalian dapatkan dari percobaan tersebut?
8). Peserta didik
mendiskusikan hasil percobaannya dalm kelompok.
9). Secara berekelompok
peserta didik mempresentasikan hasil kegiatannya di depan kelas dan peserta
didik yang lain memberi tanggapan. Guru memberi iformasi tambahan yang
diperlukan.
c.
Kegiatan Penutup
(10 menit)
1).
Guru
bersama peserta didik membuat kesimpulan atas hasil pembelajaran yang telah
dilakukan.
3).
Guru menyampaikan tugas proyek untuk
dipresentasikan pada pertemuan ke enam:, yaitu membuat
kincir air sederhana dari botol plastik bekas kemasan air minum ukuran 1 L.
Cara pembuatannya dicari di literatur atau internet.
hasilnya didiskusikan dengan
teman-teman di kelas!
4).
Peserta
didik melakukan penilaian diri sikap spiritual dan sikap tanggung jawab..
5).
Guru
mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
2.
Pertemuan Kedua: (3 JP)
a.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1). Guru menyampaikan salam
kepada peserta didik.
2). Guru mengecek peserta
didik yang tidak masuk.
3). Untuk memperoleh
perhatian dan memotivasi peserta didik mereka mematikan dan menyalakan lampu di ruang
kelas. Peserta didik diajak untuk melihat dan
memikirkan kejadian tersebut, kemudian meminta mereka menyampaikan
idenya tentang “Apa yang dilihat?”
4). Guru
menyampaikan indikator pembelajaran.
5). Guru
menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
b.
Kegiatan Inti
(100 menit)
1). Peserta didik
membentuk kelompok dengan anggota tiap kelompok 6 anak.
2). Peserta didik
diminta membaca informasi mengenai transformasi energi.
3). Peserta didik
diminta merumuskan pertanyaan atas informasi yang telah dibaca.
4). Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi berbagai
perubahan bentuk energi yang terjadi di lingkungannya. (LKS 3a).
5). Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya mengidentifikasi perubahan energi di
lingkungannya. Peserta didik lain diharap memberikan tanggapan.
6). Guru memberikan
tambahan informasi yang berkaitan dengan transformasi energi.
7). Peserta didik
secara berkelompok mencari contoh transformasi energi di alam. (LK 3b).
8). Tiap kelompok
menyampaikan hasil diskusinya. Peserta didik yang lain diharapkan memberi
tanggapan.
9). Guru menyampaikan
informasi bahwa transformasi energi bisa terjadi pada sel yang disebut
metabolisme.
10). Peserta didik
mencari contoh metabolisme dalam sel (anabolisme dan katabolisme). (LK3c).
11). Peserta didik
secara berkelompok menyampaikan hasil diskusinya. Peserta didik yang lain
diharap memberi tanggapan.
c.
Kegiatan Penutup
(10 menit)
1).
Guru
bersama peserta didik membuat kesimpulan atas hasil pembelajaran yang telah
dilakukan.
2). Guru dan peserta
didik melakukan refleksi.
3). Guru memberikan
tugas mandiri mengenai
metabolisme karbohidrat, protein.
4). Peserta didik
melakukan penilaian diri sikap tanggung jawab.
3.
Pertemuan Ketiga: (2 JP)
a.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1). Guru menyampaikan salam
kepada peserta didik.
2). Guru mengecek peserta
didik yang tidak masuk.
3). Untuk memperoleh
perhatian dan memotivasi peserta didik diminta menarik napas, menahannya, dan
kemudian melepaskannya secara perlahan. Kemudian peserta didik diminta untuk mengungkap
pendapatnya tentang hal ini.
4). Guru menyampaikan
indikator yang harus dicapai dalam pembelajaran.
b.
Kegiatan Inti
(60 menit)
1). Peserta didik
membentuk kelompok dengan anggota tiap kelompok 6 anak.
2). Guru meminta
peserta didik rumuskan pertanyaan jika belalang atau jengkerik dimasukkan ke
dalam botol yang tertutup rapat.
3). Guru menyampaikan
bahwa terdapat beberapa pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui
percobaan.
4). Secara berkelompok peserta
didik melakukan percobaan
respirasi serangga dengan menggunakan peralatan respirometer. (LK 4)
5).
Peserta didik diminta mempresentasikan hasil percobaannya. Peserta didik
yang lain diharap memberikan tanggapan.
6).
Guru
menyampaikan tambahan informasi mengenai respirasi/ pernapasan pada manusia.
c.
Kegiatan Penutup
(10 menit)
1). Guru bersama
peserta didik membuat kesimpulan.
2). Peserta didik
diminta memberikan refleksi atas proses pembelajaran yang dialami.
3). Guru
memberi tugas mencari informasi mengenai pernapasan dada dan pernapasan perut.
4). Peserta
didik melakukan penilaian diri sikap gotong royong.
4.
Pertemuan Keempat: (3.JP)
a.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1). Guru menyampaikan salam
kepada peserta didik.
2). Guru mengecek peserta
didik yang tidak masuk.
3). Untuk
memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah gambar penderita
kwashiorkor dan marasmus. Kemudian tanyakan kepada peserta didik pendapat mereka
tentang gambar tersebut terkait dengan konsep perombakan zat makanan.
4). Guru menyampaikan
indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran.
a.
Kegiatan Inti
(100 menit)
1). Peserta didik
membentuk kelompok dengan anggota tiap kelompok 6 anak.
2).
Guru
menayangkan beberapa macam bahan makanan.
3).
Peserta
didik diminta merumuskan pertanyaan atas bahan makanan yang ditanyangkan.
4).
Guru
menanyakan pada peserta didik tentang zat-zat makanan yang terdapat dalam
makanan.
5).
Guru
menanyakan pada peserta didik bagaimana cara mengetahui adanya zat makanan
tertentu dalam makanan.
6).
Guru
meminta peserta didik mencari cara yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya
zat makanan tertentu dalam makanan.
7).
Secara
berkelompok peserta didik melakukan percobaan pengujian adanya zat makanan (amilum,
glukosa, protein, dan lemak) dalam makanan. (LK 5)
8). Peserta didik melakukan
presentasi hasil kerjanya.
b.
Kegiatan Penutup (10 menit)
1).
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan.
2).
Peserta didik diminta memberikan refleksi atas proses pembelajaran yang dialami.
3).
Guru memberi tugas “Berpikir Kritis”:
a).
Sebagaimana diketahui energi yang
dihasilkan untuk satu gram lemak lebih besar dibandingkan dengan energi yang
dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat. Namun, karbohidrat dijadikan sebagai sumber
energi utama. Bagaimana analisis kalian mengenai hal tersebut?
4).
Peserta didik melakukan penilaian diri sikap jujur.
2.
Pertemuan Kelima: ( 2 JP)
a.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1). Guru menyampaikan salam
kepada peserta didik.
2). Guru mengecek peserta
didik yang tidak masuk.
3). Guru menyampaikan
pertanyaan “Bagaimana tumbuhan memperoleh makanan?”
4). Untuk memperoleh
perhatian dan memotivasi peserta didik guru menunjukkan gambar tumbuhan
berfotosintesis.
5). Peserta didik
diminta memberi komentar mengenai gambar fotosintesis tersebut.
6). Guru menyampaikan
indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran.
b.
Kegiatan Inti
(60 menit)
1). Peserta didik
membentuk kelompok dengan anggota tiap kelompok 6 anak.
3). Peserta didik
diminta merumuskan pertanyaan berkaitan dengan gambar fotosintesis tersebut.
4). Peserta didik
menyampaiakn rumusan pertanyaannya dan ditulis di papan tulis.
5). Guru menyampaikan
bahwa kita akan mencari jawaban dari beberapa pertanyaan melalui percobaan.
6). Secara berkelompok,
peserta didik melakukan kegiatan “Praktikum fotosintesis” (LK 6)
7). Peserta didik berdiskusi tentang hasil percobaannya (terus tekankan
observasi – inferensi – komunikasi). Doronglah peserta didik untuk tidak takut
salah.
8). Peserta didik melakukan
presentasi hasil kerjanya. Diharapkan peserta
didik yang lain memberi tanggapan.
c.
Kegiatan Penutup
1).
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan.
2). Peserta
didik diminta memberikan refleksi atas proses pembelajaran yang dialami.
3).
Guru memberi tugas mandiri “Berpikir Kritis”:
Manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya membutuhkan oksigen untuk
bernapas. Bagaimana alam dapat menyediakan oksigen untuk memenuhi kebutuhan
mahkluk hidup?
4). Peserta didik melakukan penilaian diri sikap bersyukur
3.
Pertemuan Keenam: (3 JP)
a.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1). Guru menyampaikan salam kepada
peserta didik.
2). Guru mengecek peserta
didik yang tidak masuk.
3). Untuk menimbulkan
perhatian dan memotivasi peserta didik, guru mengemukakan aturan presentasi.
4). Guru menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran.
a.
Kegiatan Inti
(100 menit)
1). Peserta didik duduk
berkelompok.
2). Masing-masing
kelompok diberi kesempatan menyiapkan presentasinya.
3). Masing-masing
kelompok diminta mempresentasikan hasil kerja proyeknya. Guru melakukan
penilaian kinerja. Peserta didik yang lain diharapkan memberikan tanggapan.
b.
Kegiatan Penutup
1). Peserta didik
diminta menyampaikan refleksinya.
2). Guru menyampaikan
kelompok terbaik an memberi pengharagaan.
3). Guru memberi tugas
untuk mempelajari seluruh bab tentang energi untuk persiapan ulangan harian
pertemuan yang akan datang.
4). Guru mengakhiri
pembelajaran dengan mangucap salam.
2.
Pertemuan ke
tujuh: (2 JP)
a.
Ulangan
harian
E.
Penilaian
1.
Penilaian
sikap spiritual:
a.
Teknik penilaian:
penilaian diri
b.
Bentuk
penilaian: lembar penilaian
c.
Instrumen
penilaian:
PENILAIAN DIRI SIKAP DISIPLIN
Nama : …………….
Kelas : …………….
Tanggal : …………….
Materi : …………….
No
|
Pernyataan
|
Skor
|
1
|
Saya tambah yakin dengan keberadaan
Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan
|
|
2
|
Saya berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu kegiatan
|
|
3
|
Saya mengucapkan rasa syukur atas segala
karunia Tuhan sesuai dengan agama saya
|
|
4
|
Saya memberi salam sebelum dan sesudah
mengungkapkan pendapat di depan umum sesuai dengan agama saya
|
|
5
|
Saya mengungkapkan keagungan Tuhan
apabila melihat kebesaranNya sesuai dengan agama saya
|
|
Jumlah skor
|
Keterangan:
Skor 4 bila selalu melakukan
sesuai pernyataan.
Skor 3 bila sering melakukan
sesuai pernyataan.
Skor 2 bila kadang-kadang
melakukan sesuai pernyataan.
Skor 1 bila tidak pernah
melakukan sesuai pernyataan.
NILAI:
x 100
2.
Penilaian
sikap sosial
a.
Penilaian
sikap sosial disiplin
1).
Teknik
penilaian: penilaian diri
2).
Instrumen
penilaian dan pedoman penskoran
PENILAIAN DIRI SIKAP DISIPLIN
Nama : …………….
Kelas : …………….
Tanggal : …………….
Materi : …………….
No
|
Pernyataan
|
Skor
|
1
|
Saya masuk kelas tepat waktu
|
|
2
|
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
|
|
3
|
Saya memakai seragam sesuai tata tertib
|
|
4
|
Saya mengerjakan tugas yang diberikan
|
|
5
|
Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
|
|
6
|
Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang
ditetapkan
|
|
7
|
Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
|
|
8
|
Saya membawa buku teks mata pelajaran
|
|
Jumlah
skor
|
Keterangan:
Skor 4 bila selalu melakukan
sesuai pernyataan.
Skor 3 bila sering melakukan
sesuai pernyataan.
Skor 2 bila kadang-kadang
melakukan sesuai pernyataan.
Skor 1 bila tidak pernah
melakukan sesuai pernyataan.
NILAI:
x 100
b.
Penilaian
sikap sosial jujur
1).
Teknik
penilaian: penialaian diri
2).
Instrumen
penilaian dan pedoman penskoran
Nama : …………….
Kelas : …………….
Tanggal : …………….
Materi : …………….
No
|
Pernyataan
|
Skor
|
1
|
Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan Ulangan
|
|
2
|
Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas
|
|
3
|
Saya melaporkan kepada yang berwenang
jika menemukan barang
|
|
4
|
Saya berani mengakui kesalahan yang
dilakukan
|
|
5
|
Saya mengerjakan soal ujian tanpa
melihat jawaban teman yang lain
|
|
Jumlah skor
|
Keterangan:
Skor 4 bila selalu melakukan
sesuai pernyataan.
Skor 3 bila sering melakukan
sesuai pernyataan.
Skor 2 bila kadang-kadang
melakukan sesuai pernyataan.
Skor 1 bila tidak pernah
melakukan sesuai pernyataan.
NILAI:
x 100
c.
Penilaian
sikap sosial percaya diri
1).
Teknik
penilaian: penilaian diri
2).
Instrumen
penilaian dan pedoman penskoran
Nama : …………….
Kelas : …………….
Tanggal : …………….
Materi : …………….
No
|
Pernyataan
|
Sikap
|
1
|
Saya melakukan segala sesuatu tanpa
ragu-ragu
|
|
2
|
Saya berani mengambil keputusan secara
cepat dan bisa dipertanggungjawabkan
|
|
3
|
Saya tidak mudah putus asa
|
|
4
|
Saya berani menunjukkan kemampuan yang
dimiliki di depan orang banyak
|
|
5
|
Saya berani mencoba hal-hal yang baru
|
Keterangan:
Skor 4 bila selalu melakukan
sesuai pernyataan.
Skor 3 bila sering melakukan
sesuai pernyataan.
Skor 2 bila kadang-kadang
melakukan sesuai pernyataan.
Skor 1 bila tidak pernah
melakukan sesuai pernyataan.
NILAI:
x 100
d.
Penilaian
sikap sosial tanggung jawab
1).
Teknik
penilaian: penilaian diri
2).
Instrumen
penilaian dan pedoman penskoran
Nama : …………….
Kelas : …………….
Tanggal : …………….
Materi : …………….
No
|
Pernyataan
|
Skor
|
1
|
Sebagai siswa saya melakukan tugas-
tugas dengan baik
|
|
2
|
Saya berani menerima resiko atas
tindakan yang dilakukan
|
|
3
|
Saya tidak menuduh orang lain tanpa
bukti
|
|
4
|
Saya mau mengembalikan barang yang
dipinjam dari orang lain
|
|
5
|
Saya berani meminta maaf jika melakukan
kesalahan yang merugikan orang lain
|
|
Jumlah skor
|
Keterangan:
Skor 4 bila selalu melakukan
sesuai pernyataan.
Skor 3 bila sering melakukan
sesuai pernyataan.
Skor 2 bila kadang-kadang
melakukan sesuai pernyataan.
Skor 1 bila tidak pernah
melakukan sesuai pernyataan.
NILAI:
x 100
3.
Penilaian
Pengetahuan
a.
Teknik:
Tes tertulis
1). Bentuk instrumen:
tes uraian
2). Instrumen:
a).
Kisi-kisi
b). Naskah soal
(1).
Jelaskan alasannya mengapa minyak bumi digolongkan
sebagai sumber energi yang tak terbarukan!
(2).
Jelaskan 3 macam perubahan energi yang terjadi pada
alat di bawah ini!
(3).
Mengenai metabolisme sel, jelaskan pengertian dan
macam-macamnya!
(4).
Seseorang yang bekerja sebagai tukang batu pada saat
maka siang memakan nasi sebanyak 2.000 gram, lemak 500 gram. Selain itu dia
juga memakan 600 gram protein. Hitunglah kalor yang diperoleh orang tersebut?
(1 gram karbohidrat menghasilkan kalor sebanyak 4 kilokalori, 1 gram lemak
menghasilkan kalor sebanyak 9 kilokalori, dan 1 gram protein menghasilkan kalor
sebanyak 4 kilokalori)
(5).
Jelaskan bahan, hasil, dan sumber energi dalam fotositesis.
Kemudian tuliskan persamaan reaksinya!
(6).
Jelaskan bahan, hasil dari respirasi dalam sel makhluk
hidup! Kemudian tuliskan persamaan reaksinya!
(7).
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan terhadap
respirasi belalang.
Tabel Hasil Banyaknya oksigen yang diserap belalang
No.
|
Massa belalang
|
Volume oksigen yang diserap selama 2 menit
|
1
|
0,4 gr
|
0,6 ml
|
2
|
0,6 gr
|
0,9 ml
|
3
|
0,8 gr
|
1,2 ml
|
4
|
1,0 gr
|
1,5 ml
|
5
|
1,2 gr
|
1,9 ml
|
(a).
Buatlah grafik hubungan antara massa belalang dengan
volume oksigen yang diserap!
(b).
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan tersebut!
c).
Kunci
jawaban
b.
Teknik:
penugasan
1). Bentuk instrumen:
2). Instrumen
D.
Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.
Pertemuan
ke 1:
a.
Media:
1).
Tayangan
power point konsep energi
2).
b.
Alat:
1).
Laptop
2).
LCD
proyektor
3).
Speaker
4).
Penggaris
panjang
5).
Katapel
6).
Meja
7).
Lempeng
tembaga dan lempeng zink
8).
Lampu
LED dan kabel listrik
9).
Gelas
kimia
c.
Bahan:
1).
Batu
2).
Larutan
asam cuka
d.
Sumber Belajar:
1).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam Semester 2,Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3). Sumber lain
yang relevan (misalnya internet dan media cetak).
6). Lingkungan sekitar.
2.
Pertemuan
ke 2:
a.
Alat:
1).
Laptop
2).
LCD
proyektor
3).
Speaker
4).
Penggaris
panjang
5).
Katapel
6).
Meja
7).
Lempeng
tembaga dan lempeng zink
8).
Lampu
LED dan kabel listrik
9).
Gelas
kimia
b.
Bahan:
1).
Batu
2).
Larutan
asam cuka
c.
Sumber Belajar:
1).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam Semester 2,Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3). Sumber lain
yang relevan (misalnya internet dan media cetak).
3.
Pertemuan
ke 3:
a.
Alat
dan bahan sesuai kegiatan “Pengamatan Respirasi Serangga”.
b.
Sumber
Belajar
1).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam Semester 2,Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3).
Sumber lain yang relevan (misalnya internet dan media cetak).
4).
Sumber lain yang relevan
(misalnya internet).
4.
Pertemuan
ke 4:
a.
Media:
benda atau gambar/poster atau foto.
b.
Sumber
Belajar
1).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam Semester 2,Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3).
Sumber lain yang relevan (misalnya internet dan media cetak).
4).
Sumber lain yang
relevan (misalnya internet, majalah).
5.
Pertemuan
ke 5:
a.
Alat
dan bahan sesuai kegiatan “Praktikum fotosintesis“.
b.
Media:
benda atau gambar terkait.
c.
Sumber
Belajar
1).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam Semester 2,Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3).
Sumber lain yang relevan (misalnya internet dan media cetak).
4).
Sumber lain yang
relevan (misalnya internet, majalah).
6.
Pertemuan
ke 6:
a.
Alat
dan Bahan sesuai kegiatan “Presentasi”
b.
Sumber
Belajar
1).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam Semester 2,Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3).
Sumber lain yang relevan (misalnya internet dan media cetak).
4).
Sumber
lain yang relevan (misalnya internet/majalah/media cetak lain).
Waru, 5 Januari 2015
Mengetahui:
Kepala SMP ........................,
.................................................
NIP. ....................................
|
Guru IPA,
.................................................
NIP. .......................................
|
Lembar Kegiatan (LK)
1
Lembar Kegiatan (LK)
2
LEMBAR
KERJA SISWA 1
UJI
KANDUNGAN ZAT MAKANAN
I.
TUJUAN
Menguji
kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak pada bahan makanan.
II. ALAT
DAN BAHAN
1.
Tabung reaksi: 4 buah
2.
Rak tabung reaksi: 1 buah
3.
Penjepit tabung reaksi: 1 buah
4.
Pembakar spiritus
5.
Beaker glass 500 ml: 1 buah
6.
Beaker
glass 250 ml: 4 buah
7.
Kaki tiga kasa
8.
Kertas saring/ HVS
9.
Air: secukupnya
10. Pipet
tetes: 5 buah
11. Cutton bud: 2 biji
12. Larutan
lugol
13. Reagen
biuret
14. Reagen
benedict (atau Fehling A dan Fehling B)
15. Larutan
Nasi
16. Larutan
Tahu
17. Larutan
gula pasir
18. Minyak goreng
III. LANGKAH KERJA:
1.
Tuang
masing-masing bahan makanan ke dalam satu beaker
glass dan beri label sesuai dengan nama bahan makanan!
2.
Lakukan
uji amilum dengan langkah sebagai berkut:
a.
Masukkan/
tuang larutan nasi dari
beaker glass ke tabung reaksi dengan
ketinggian lebih kurang 2 cm!
b.
Amati
warna bahan makanan dan catat hasilnya pada tabel!
c.
Teteskan
larutan lugol sebanyak 5 tetes ke makanan dalam tabung reaksi lalu kocoklah
hingga rata!
d.
Amati
perubahan warna yang terjadi dan catat hasil pengamatan pada tabel yang
tersedia!
3.
Lakukan
uji glukosa dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Masukkan/
tuang larutan gula pasir dari
beaker glass ke tabung reaksi dengan
ketinggian lebih kurang 2 cm!
b.
Amati
warna bahan makanan dan catat hasilnya pada tabel!
c.
Tambakan
5 tetes reagen benedict atau larutan fehling A kemudian 5 tetes larutan fehling
B ke masing-masing bahan makanan dalam tabung reaksi!
d.
Panaskan tabung reaksi menggunakan pembakar spiritus.
Arahkan mulut tabung reaksi ke arah yang bebas (tidak ada orang).
e.
Amati
perubahan warna yang terjadi! Catat hasilnya pada tabel yang tersedia!
4.
Lakukan
uji kandungan protein dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Masukkan/
tuang larutan tahu dari
beaker glass ke tabung reaksi dengan
ketinggian lebih kurang 2 cm!
b.
Amati
warna bahan makanan dan catat hasilnya pada tabel!
c.
Tambahkan
reagen biuret ke dalam bahan makanan dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes!
d.
Amati
perubahan warna yang terjadi! Catat hasilnya pada tabel yang tersedia!
5.
Lakukan
uji kandungan lemak dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Ambillan selembar kertas HVS, terwangkan kertas
tersebut amati apakah transparan atau tidak!
b.
Celupkan cutton bud ke dalam minyak goreng!
c.
Oleskan minyak goreng tersebut ke kertas HVS lalu
keringkan!
d.
Terawangkan kertas tersebut, amati bagian yang diolesi
minyak goreng, transparan atau tidak!
e.
Catat hasil pengamatanmu pada tabel!
IV.
DATA PENGAMATAN
Tabel Hasil pengamatan
uji kandungan zat makanan.
No.
|
Bahan
makanan
|
Warna
bahan makanan
|
|||||||
Uji amilum
|
Uji glukosa
|
Uji protein
|
Uji lemak
|
||||||
Sebelum
ditambah lugol
|
Setelah
ditambah lugol
|
Sebelum
ditambah fehling A dan B
|
Setelah
ditambah fehling & A dan Bdipanaskan
|
Sebelum
ditambah reagen biuret
|
Setelah
ditambah reagen biuret
|
Sebelum
diolesi bahan makanan
|
Setelah
diolesi bahan makanan
|
||
1
|
Larutan
Nasi
|
||||||||
2.
|
Larutan
gula pasir
|
||||||||
3.
|
Larutan
Tahu
|
||||||||
4.
|
Minyak
goreng
|
Keterangan:
1)
Bahan
makanan mengandung amilum bila dengan uji lugol menunjukkan warna biru tua atau
hitam.
2)
Bahan
makanan mengandung glukosa bila dengan uji benedict atau fehling menunjukkan
warna orange atau merah bata.
3)
Bahan
makanan mengandung protein bila dengan uji biuret menunjukkan warna ungu.
4)
Bahan
makanan mengandung lemak bila kertas uji menjadi tembus pandang setelah diolesi
bahan makanan tersebut.
V.
PERTANYAAN
1.
Bagaimanakah
hasil uji amilum terhadap bahan makanan di atas?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
2.
Bagaimanakah
hasil uji glukosa terhadap bahan makanan di atas?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
3.
Bagaimanakah
hasil uji protein terhadap bahan makanan di atas?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………
4.
Bagaimanakah
hasil uji lemak terhadap bahan makanan di atas?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perngamatan di
atas, bagaimanakah cara menguji kandungan zat makanan dalam bahan makanan?
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….………………………………
Energi dalam Sistem Kehidupan
·
Sumber
energi
·
Perubahan
bentuk energi
·
Transformasi
energi
·
Bernapas
·
Fotosintesis
·
Respirasi
·
Sistem
pencernaan makanan
Sikap:
Observasi sikap
objektif, jujur, kritis, dan bertanggung jawab.
Pengetahuan:
·
Tes tertulis untuk
menilai pemahaman tentang transformasi energi pada hewan melalui proses
pencernaan serta perubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia
·
Konsep perolehan
energi melalui transformasi dari sumber energi
makanan pada hewan
Keterampilan:
·
Unjuk kerja
Merangkai alat
percobaan dan pendataan hasil pengamatan
·
Portofolio
Penyusunan laporan hasil
percobaan
No comments:
Post a Comment