Monday, 5 November 2018

MEMBUAT KARYA SENI SEBAGAI KARYA INOVATIF


MEMBUAT KARYA SENI SEBAGAI KARYA INOVATIF

Definisi Menemukan/ menciptokan Karya Seni:
Menemukan/ menciptaan karya seni adalah proses perefleksian nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara estetik dalam berbagai medium seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang mampu memberi makna transendental baik spriritual maupun intelektual bagi manusia dan kemanusiaan.

Kirteria Karya Seni
a.       Karya seni adalah hasil budaya manusia yang merefleksikan nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara estetika dalam berbagai medium seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang mampu memberikan makna transendental baik spiritual maupun intelektual bagi manusia dan kemanusiaan atau makna pendidikan bagi individu dan masyarakatnya.
b.       Karya seni yang diakui oleh masyarakat adalah karya seni yang dipertunjukkan/ diterbitkan/ dipamerkan/ dipublikasikan kepada masyarakat minimal di tingkat kabupaten/ kota.

Jenis Karya Seni
a.       Karya seni yang bukti fisiknya dapat disertakan langsung untuk penilaian angka kredit jabatan guru adalah: Seni sastra (novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, naskah drama/teater/film), seni rupa (a.l.: keramik kecil, benda souvenir), seni desain grafis (a.l.: sampul buku, poster, brosur, fotografi), seni musik rekaman, film, dan sebagainya.
b.       Karya seni yang bukti fisiknya tidak dapat disertakan langsung untuk penilaian angka kredit jabatan guru: seni rupa (a.l.: lukisan, patung, ukiran, keramik ukuran besar, baliho, busana), seni pertunjukan (a.l: teater, tari,  sendratasik, ensambel musik), dan sebagainya.
c.       Karya seni dapat berupa karya seni individual yang diciptakan oleh perorangan (a.l.: seni lukis, seni sastra) dan karya seni kolektif yang diciptakan secara kolaboratif atau integratif (a.l.: teater, tari, ensambel musik).
d.       Karya seni kategori kompleks mengacu kepada lingkup sebaran publikasi, pameran, pertunjukan, lomba, dan pengakuan pada tataran nasional/internasional, sedangkan karya seni kategori sederhana mengacu kepada lingkup sebaran publikasi, pameran, pertunjukan, lomba, dan pengakuan pada tataran kabupaten/kota/provinsi.

Kerangka Isi Laporan Penbuatan Karya Seni
Format kerangka isi Laporan Portofolio Penciptaan Karya Seni sebagai berikut:
a.       Sampul depan: judul, nama pencipta, NIP, nama dan logo sekolah/madrasah
b.       Kata pengantar pencipta
c.       Daftar isi, Daftar tabel/gambar
d.       Bagian I : Pendahuluan (latar belakang ide penciptaan, makna dan tujuan)
e.       Bagian II : Reflekti proses kreatif/penciptaan (bahan, alat, ukuran, lama pengerjaan, deskripsi proses kreatif dari prapenciptaan hingga pasca penciptaan dikuatkan dengan foto-foto dan atau rekaman audio/audiovisual, dan deskripsi kegiatan pameran/publikasi/ pertunjukan disertai katalog dan foto-foto dan atau rekaman audiovisual)
f.        Bagian III : Penutup
g.       Referensi/Kepustakaan (kalau ada)
h.       Lampiran:
1)      Biodata ringkas pencipta
2)      Surat pernyataan kepala sekolah/madrasah tentang kebenaran keaslian, kepemilikan, dan bukti bahwa karya seni tersebut belum pernah diajukan untuk kenaikan pangkat sebelumnya
3)      Bukti pengakuan/rekomendasi dari dewan kesenian atau organisasi profesi kesenian yang relevan minimal tingkat kabupaten/kota
4)      Bukti lain/pendukung (jika ada), seperti:
a)       Kliping resensi dari media massa cetak/elektronik nasional
b)      Bukti sertifikat/penghargaan memenangkan lomba karya seni dan sebagainya.

Bukti Fisik dan Besaran Angka Kredit
a.       Karya seni dengan bukti fisik yang dapat disertakan langsung harus disertai bukti-bukti tertulis berupa
1)      keterangan identitas pencipta disahkan oleh kepala sekolah/madrasah,
2)      kebenaran keaslian dan kepemilikan karya seni serta belum pernah diusulkan untuk angka kredit sebelumnya dari kepala sekolah/ madrasah, dan
3)      telah dipamerkan/ dipublikasikan/ diedarkan/ memenangkan lomba di tingkat kabupaten/k ota/ provinsi atau nasional/ internasional.
b.       Karya seni yang bukti fisiknya tidak dapat disertakan langsung pengusulannya dilakukan dengan bentuk naskah deskripsi karya seni yang bersangkutan berupa: Laporan Portofolio Penciptaan Karya Seni. Laporan tersebut diketik dengan jarak 1,5 spasi pada kertas HVS 80 gram ukuran kwarto dan dijilid dengan sampul warna putih.
c.       Bukti formal yang perlu dilampirkan dalam Laporan Portofolio Penciptaan Karya Seni adalah bukti tertulis tentang:
1)      kepemilikan, keaslian, dan belum pernah diusulkan untuk kenaikan pangkat sebelumnya dari kepala sekolah/madrasah
2)      semua jenis karya seni telah dipamerkan/ dipertunjukkan/dipublikasikan/direkam dan diedarkan secara luas di tingkat kabupaten/kota/ provinsi atau nasional/internasional, dan
3)      pengakuan sebagai karya seni dari masyarakat berupa kliping resensi dari media massa cetak nasional (ber-ISSN) atau rekaman tayangan resensi dari media massa elektronik nasional dan atau pengakuan/rekomendasi dari dewan kesenian daerah/organisasi profesi kesenian yang relevan minimal tingkat kabupaten/kota.
d.       Karya Seni dengan bukti fisik sebagai berikut



                            Keterangan:
                           * kategori kompleks mengacu kepada lingkup publikasi/ pameran/                                           pertunjukan/ lomba/ pengakuan karya seni pada tingkat nasional/                                         internasional
                          ** kategori sederhana mengacu kepada lingkup publikasi/ pameran/                                         pertunjukan/ lomba/ pengakuan karya seni pada tingkat kabupaten/ kota/                             provinsi

e.       Penilaian jenis karya seni untuk jabatan guru ditekankan kepada penciptaan karya seni secara perorangan atau kolektif, bukan pengulangan atau peniruan. Penilaian jenis karya seni yang lain disesuaikan dengan kriteria jenis atau rumpun karya seni yang terdapat pada tabel besaran angka kredit pada butir (3).
f.        Sertifikat/penghargaan pemenang lomba cipta karya seni minimal tingkat kabupaten/kota dapat digunakan sebagai bentuk pengakuan masyarakat setara dengan pengakuan atau rekomendasi dewan kesenian/organisasi profesi seni yang relevan minimal tingkat kabupaten/kota.


Semoga artikel ini bermanfaat, terutama untuk para pendidik.

No comments:

Post a Comment