PANDUAN PENYUSUNAN RPP
(TERBITAN 2017)
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi
Dasar (KD). RPP yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks
pelajaran, dan buku panduan guru.
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis sebagai langkah awal dari proses pembelajaran.
Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan efisien dalam rangka mengembangkan
ketrampilan berpikir tingkat tinggi. RPP disusun berdasarkan serangkaian KD
yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Penyusunan RPP ini
dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, namun perlu
diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara
berkelompok melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di
sekolah/madrasah.Sebaiknya hal ini dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi
oleh kepala sekolah/madrasah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala
sekolah/madrasah.Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok
melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi
oleh pengawas atau Dinas Pendidikan atau Kantor Kementerian Agama setempat.
B. Prinsip PenyusunanRPP
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun
2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, disebutkan
serangkaian prinsip yang harus diperhatikan guru dalam menyusun RPP.
1.
Memperhatikan perbedaan
individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat
intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. Sebagai contoh guru
menggunakan secara bergantian penayangan video klip, poster, aktivitas fisik,
dramatisasi atau bermain peran sebagai teknik pembelajaran karena gaya belajar
setiap siswa berbeda-beda.
2.
Berpusat pada peserta didik
Guru yang menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
pertamatama memperlakukan siswa sebagai subyek didik atau pembelajar. Dilihat
dari sudut pandang peserta didik, guru bukanlah seorang intruktur, pawang,
komandan, atau birokrat. Guru bertindak sebagai pembimbing, pendamping,
fasilitator, sahabat, atau abang/kakak bagi peserta didik terutama dalam
mencapai tujuan pembelajaran yakni kompetensi peserta didik. Oleh karena itu
guru seyogyanya merancang proses pembelajaran yang mampu mendorong, memotivasi,
menumbuhkan minat dan kreativitas peserta didik. Hak ini dapat berjalan jika seorang
guru mengenal secara pribadi siapa (saja) siswanya, apa mimpi-mimpinya, apa
kegelisahannya, passion-nya, dan sebagainya.
3.
Berbasis konteks
Pembelajaran
berbasis konteks dapat terwujud apabila guru mampu mengidentifikasi
dan memanfaatkan berbagai sumber belajar lokal (setempat), guru mengenal situasi dan kondisi sosial ekonomi peserta
didik, mengenal dan mengedepankan budaya atau
nilai-nilai kearifan lokal, tanpa kehilangan wawasan global.
Sebagai contoh nilai gotong royong di Jawa atau pela gandong di Maluku dapat dijadikan inspirasi mengembangkan proses dan
kegiatan pembelajaran. Pembelajaran juga dapat
dimulai dari apa yang sudah diketahui oleh peserta didik sesuai dengan konteksnya dan baru pada konteks yang lebih luas.
4.
Berorientasi kekinian
Ini
adalah pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dan nilai-nilai kehidupan masa kini.Guru yang berorientasi kekinian adalah
guru yang “gaul”, tidak “gaptek”, “melek informasi”, bahkan sebaiknya well
informed, selalu meng-update dan meng-up grade ilmu
pengetahuan yang menjadi bidangnya, termasuk teori-teori dan praktik baik di
bidang pendidikan/pembelajaran. Dengan demikian rancangan pembelajaran yang dikembangkan
guru dapat menjadi inspirasi bagi siswa dana abagi guru-uru yang lain.
5.
Mengembangkan kemandirian belajar
Guru
yang mengembangkan kemandirian belajar (siswa) selalu akan berusaha agar pada
akhirnya siswa berani mengemukakan pendapat atau inisiatif dengan penuh percaya
diri. Di samping itu guru tersebut juga selalu mendorong keberanian siswa untuk
menentukan tujuan-tujuan belajarnya, mengeksplorasi hal-hal yang ingin diketahui,
memanfaatkan berbagai sumber belajar, dan mampu menjalin kerja sama, berkolaborasi
dengan siapa pun. Idealnya semuau ini tercermin dalam rencana kegiatan
pembelajaran siswa.
6.
Memberi umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran
RPP
memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,
dan remedi.
7.
Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi
dan/atauantarmuatan
RPP
disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar.RPP disusun dengan mengakomodasi pembelajaran tematik, keterpaduan
lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
Kegiatan
pembelajaran dalam RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi. Sebagai contoh ketika guru menugasi siswa mengeksplorasi
sumber-sumber pengetahuan lewat internet, guru harus bias menunjukkan kepad
siswa alamat situs-situs web atau tautan (link) yang mengarahkan siswa
pada sumber yang jelas, benar, dan bertanggungjawab.
C. Komponen dan Format
RPP
Komponen
dan sistematika RPP berikut mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
dan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan
Dasar dan Menengah.
1.
KomponenRPP
a.
Identitas sekolah yaitu nama
satuan pendidikan;
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c.
kelas/semester;
d. materi pokok;
e.
alokasi waktu ditentukan
sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan
mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus dicapai;
f.
tujuan pembelajaran yang
dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi;
i.
metode pembelajaran,
digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
j.
media pembelajaran, berupa
alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l.
langkah-langkah pembelajaran
dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.
2.
Format RPP
Komponen-komponen
yang sudah disebutkan di atas secara operasional diwujudkan dalam bentuk format
berikut ini.
D.
Penulisan
Isi Setiap Komponen
Pada
bagian awal sudah ditekankan bahwa RPP dikembangkan secara rinci mengacu pada
KI-KD, silabus dan bahan ajar. RPP terdiri atas komponen KI, KD, indikator,
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode, media, sumber belajar,
langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.Masing-masing
komponen saling berhubungan secara logissehingga membentuk satu kesatuan yang
utuh. Sebagian besar komponen silabusdapat langsung digunakan dalam pengisian
komponen-komponen RPP. Berikutini adalah petunjuk penyusunan RPP untuk setiap
komponen sesuai dengan format di atas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : ... (isilah dengan nama sekolah)
Mata pelajaran : ... (Isilah denan nama mata pelajaran)
Kelas/ Semester : ... (Isilah dengan jenjang kelas dan
semester
Materi pokok : ... (Isilah dengan pokok bahasan
Alokasi Waktu : ... (Misal 3 pertemuan (6 JP))
A.
Kompetensi Inti
Petunjuk:
Tulis keempat KI dari Permendikbud No.24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
CONTOH
1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
2.
Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
3.
Memahami dan
menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.
Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Pencapaian Kompetensi
Petunjuk:
1.
Tuliskan
Kompetensi Dasar sesuai dengan yang tertera Permendikbud No.24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
2.
Rumuskan 2
(dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi untuk setiap KD.
3.
Indikator
pencapaian kompetensi berupa: (a) perilaku (tercermin dalam kata kerja) yang
dapat diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi
inti (KI)-3 dan KI-4; dan (b) perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan
sebagai pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2.
4.
Pola atau
rumus menuliskan indikator adalah “kata kerja (menjelaskan, membedakan,
menganalisis, dan sebagainya) + kata benda (pengetahuan atau isi, atau materi
pembelajaran)”. Contoh: Membedakan makhluk hidup dan mahkluk tidak hidup;
menganalisis fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota; mengevaluasi
(menilai) interaksi sosial warga masyarakat di daerah tertentu”, dan
sebagainya.
5.
Kendati
indikator merupakan jabaran dari KD, guru dapat merumuskan indikator dengan
kata kerja (proses kognitif atau kecakapan berpikir) yang lebih kompleks
daripada KD. Misalnya KD 3 menggunakan kata kerja“memahami”, maka guru dapat
merumuskan indikatornya dengan kata kerja antara lain “menjelaskan, membedakan,
memberi contoh, mengklasifikasikan, membuat ikhtisar, menuliskan dengan kata-kata sendiri”.
6.
Di samping
berisi kata kerja yang mencerminkan “perilaku”, Indikator KD juga berisi kata
benda yakni pengetahuan, atau materi, atau isi pembelajaran. Contoh, “siswa
dapat membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan tidak hidup”. Dalam Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), pengetahuan pembelajaran ini dibedakan menjadi pengetahuan faktual,
konseptual, procedural, dan metakognitif
CONTOH
C. Tujuan
Pembelajaran
1.
Sama seperti indikator, tujuan
pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, danketerampilan.
2.
Pola atau rumusan tujuan pun pada
pokoknya sama dengan indikator (kata kerja + kata benda). Lengkapnya sering
disebut dengan rumus ABCD. A adalah audience atau peserta didik, B adalah
behaviour atau perilaku (kata kerja), C adalah Condition atau keadaan yang
harus dipenuhi, dan D adalah degree atau batas minimal tingkat keberhasilan.
3.
Biasanya C (conditioning) diletakkan di
awal rumusan tujuan, diikuti dengan unsur-unsur lain yakni Audience, Behaviour,
dan Degree. Contoh rumusan tujuan pembelajaran “Setelah menyelesaikan
serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan konsep
fotosintesis dengan menggunakan bahasanya sendiri”
4.
Dalam hal indikator pencapaian
kompetensi sangat spesifik dan tidak dapat diuraikan lagi, rumusan tujuan pada
pokoknya sama dengan rumusan indikator.
5.
Tujuan pembelajaran dirumuskan untuk
tiap-tiap pertemuan.
CONTOH:
Pertemuan
pertama:
Setelah
mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
a.
...
b.
...
c.
...
d.
Dst.
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti
serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
a.
...
b.
...
c.
...
d.
Dst
Fokus penguatan
karakter:
(Tulis satu, dua, atau tiga nilai sikap utama
yang hendak secara terencana ditanamkan/ditumbuhkan melalui pembelajaran yang
direncanakan melalui RPP ini.Nilai-nilai sikap utama yang dimaksud adalah
nilai-nilai sikap sebagaimana terkandung dalam kompetensi inti sikap spiritual
dan sikap sosial serta nilai-nilai utama yang diprioritaskan oleh pemerintah
dan satuan pendidikan yang bersangkutan.Nilai-nilai yang dijadikan fokus
dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan materi/kompetensi yangdibelajarkan dan/atau
metode pembelajaran yang diterapkan.Butir nilai sikap dituliskan dalam kata
benda).
Contoh:
kejujuran, kepedulian
D.
Materi Pembelajaran
Petunjuk:
1.
1. Tulis
tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi yang dicakup untuk materi
pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
2.
Butir-butir
materi yang dimaksud harus relevan dengan indikator pencapaian kompetensi yang
dapat berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, atau metakognitif
sesuai tuntutan KD.
CONTOH (Bahasa Inggris)
1.
Materi
pembelajaran reguler
Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir
materi dicakup sebagaimana oleh KD.
a.
Teks ...
(contoh teks terlampir)
b. Fungsi sosial teks ... (uraian singkat terlampir)
c.
Struktur teks
... (uraian singkat terlampir)
d. Grammar: ... (uraian singkat terlampir)
e.
Kosakata
terkait dengan tema ... (contoh daftar kata terlampir)
f.
Tanda
baca/pengucapan/intonasi ... (uraian singkat terlampir)
2.
Materi pembelajaran
pengayaan
Tulis sejumlah butir materi (kompetensi)
pengayaan/perluasan/pendalaman dari yang dicakup oleh materi pembelajaran
reguler.
a.
Grammar: ...
(uraian singkat terlampir)
b. Kosa kata terkait dengan tema ... (contoh daftar
kata terlampir)
3.
Materi pembelajaran
remedial
Tulis sejumlah butir materi reguler yang
diperkirakan sulit dikuasai oleh sebagian/seluruh peserta didik.
a.
Tanda
baca/pengucapan/intonasi ... (uraian singkat terlampir)
E. Metode Pembelajaran
Petunjuk:
1.
Tulis satu
atau lebih metode pembelajaran yang diterapkan.
2.
2. Metode
pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran aktif yang efektif dan efisien memfasilitasi
peserta didik mencapai indikator-indikator KD beserta kecakapan abad 21.
CONTOH
Pembelajaran dengan METODE SAINTIFIK.
F.
Media dan
Bahan
Petunjuk:
1.
Media
Tulis spesifikasi semua media pembelajaran
(video/film, rekaman audio, model, chart, gambar, realia, dsb.).
CONTOH
a.
Video
klip/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan
tanggal pengunduhan)
b. Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di
situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
c.
Model: Nama
model yang dimaksud
d. Gambar: Judul gambar yang dimaksud
e.
Realia: Nama
benda yang dimaksud
2.
Bahan
Tulis spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran)
semua bahan yang diperlukan.
3.
Sumber
Belajar
Petunjuk:
Tulis spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa,
buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber,
dsb.).
CONTOH
a.
Buku siswa:
Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit
(halaman)
b. Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan.
Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman).
c.
Majalah:
Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor, Tahun,
(halaman).
d. Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal
terbit), Halaman, Kolom
e.
Situs
internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap
dengan tanggal pengunduhan)
f.
Lingkungan
sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud
g. Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta
bidang keahlian dan/atau profesinya
h.
Lainnya
(sesuai dengan aturan yang berlaku)
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Petunjuk:
1.
Tulis kegiatan
pembelajaran untuk setiap pertemuan yang mencakup kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
2.
Kegiatan
pembelajaran pada KEGIATAN PENDAHULUAN dan KEGIATAN PENUTUP ditulis dalam
rumusan kegiatan yang dilakukan oleh guru yang DAPAT dilengkapi dengan rumusan
kegiatan peserta didik secara terintegrasi – tidak dalam kalimat terpisah.
3.
Kegiatan
pembelajaran pada KEGIATAN INTI ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik
YANG DAPAT dilengkapi dilengkapi dengan rumusan kegiatan guru – dalam kalimat
terpisah.
4.
Langkah-langkah
dan aktivitas pembelajaran pada KEGIATAN INTI menyesuaikan sintaks dan
prinsip-prinsip belajar dari metode yang diterapkan.
5.
Tulis jumlah
JP untuk setiap pertemuan dan alokasi waktu untuk kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup.
CONTOH
1.
Pertemuan Pertama: 2 JP
a.
Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
CONTOH
1) Guru … untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya, yaitu … dengan cara ….
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai,
yaitu … dan menunjukkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu ….
4)
Guru
menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan,
yaitu ….
5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu … dan
teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu ….
b.
Kegiatan Inti (60 menit)
Contoh
metode pembelajaran dengan METODE SAINTIFIK:
1)
Mengamati
Misal: Peserta didik mengamati gunung Merapi yang
meletus yang disajikan melalui tayangan video dan mencatat apa saja yang belum
diketahui terkait dengan fenomena meletusnya gunung Merapi (IPS);
menyaksikan video pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan mencatat apa saja
yang belum diketahui terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman (untuk
IPA), …
Catatan:
Fenomena yang diamati oleh peserta didik dapat berupa fenomena sebagaimana
adanya di alam (pada situasi alami) dan/atau dalam bentuk model, gambar/foto,
teks, grafik/tabel, diagram, charta, audio, video, dan/atau animasi.
2) Menanya
Misal:
Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui terkait dengan meletusnya gunung Merapi (untuk
IPS), pertumbuhan dan perkembangan tanaman (untuk IPA), …
Pertanyaan 1: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 2: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 3: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 4: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 5: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 6: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 7: … (pengetahuan prosedural)
Pertanyaan 8: … (pengetahuan metakognitif)
Pertanyaan …
3)
Mengumpulkan
informasi/data/mencoba – menalar/mengasosiasi –mengomunikasikan 1 (MISALNYA
untuk pertanyaan 1, 2, dan 3).
Misal IPS: Peserta didik mewawancarai ahli kegunungapian dan/atau membaca
buku siswa halaman … untuk mengetahui kapan gunung Merapi meletus (tahun berapa
saja dan dalam periode berapa tahunan), korban letusan terdahsyat, dan
tanda-tanda gunung Merapi akan meletus (fenomena gunung meletus). Kemudian
peserta didik menuliskannya pada selembar kertas untuk ditempelkan pada papan
pajang pekerjaan peserta didik.
c.
Kegiatan Penutup (12 menit)
1)
Guru memfasilitasi peserta didik membuat
butir-butir simpulan mengenai ….
2)
Guru bersama-sama peserta didik melakukan
identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan
mengamati …, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi dengan cara
…, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh, dan mengomunikasikan
jawaban dengan cara ….
3) Guru guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara ….
4) Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu ….
5) Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu ….
H. Penilaian
1.
Teknik penilaian
a.
Sikap spiritual
Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap spiritual dan
tuangkan dalam tabel.
CONTOH
b. Sikap sosial
Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap sosial dan tuangkan
dalam tabel.
CONTOH
d. Keterampilan
2.
Pembelajaran Remedial
Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
a.
pembelajaran ulang
b.
bimbingan perorangan
c.
belajar kelompok
d.
pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
3.
Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan
dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan
soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi
dan mewawancarai narasumber.
………., ......, .......................
Mengetahui:
Kepala SMP ..............................,
.........................................
NIP....................................
|
Guru Bahasa Inggris,
..........................................
..........................................
|
No comments:
Post a Comment