Wednesday, 15 August 2018

RPP DISCOVERY LEARNING


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP...)

Sekolah                        : SMP NEGERI MANA GITU
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/ Semester          : VII/Ganjil
Materi Pokok              : Energi dalam Kehidupan
Alokasi Waktu            : 6 pertemuan ( 15 JP)

A.     Kompetensi Inti
1.        Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.        Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.  Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
     tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
     tampak mata.
4.  Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
     memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
     menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
     sama dalam sudut pandang/teori.

B.      Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5. Memahami konsep energi, berbagai
       sumber energi, dan perubahan bentuk
       energi dalam kehidupan sehari-hari
       termasuk fotosintesis.

3.5.1. Menjelaskan 3 konsep energi dan
           Sumber sumber energi
3.5.2. Menjelaskan perubahan energi yang
          terjadi di alam dan dalam tubuh.
3.5.3. Menjelaskan konsep fotosintesis


4.5. Melakukan percobaan untuk
       menyelidiki pengaruh kalor terhadap
       suhu dan wujud benda serta
       perpindahan kalor.


4.1.1. Menyajikan hasil pengamatan,
          inferensi, dan mengomunikasikan
          hasil

C.     Tujuan Pembelajaran
1.        Pertemuan ke 1:
a.       Setelah membaca informasi tentang konsep energi, peserta didik dapat menjelaskan konsep energi.
b.       Melalui percobaan, peserta didik dapat menemukan faktor yang mempengaruhi besarnya energi potensial.
2.        Pertemuan ke 2:
a.       Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan sumber-sumber energi.
b.       Melalui diskusi peserta didik dapat membuat usulan tidakan untuk menghemat energi.
3.        Pertemuan ke 3:
a.       Peserta didik dapat menjelaskan perubahan-perubahan energi yang terjadi di alam dan sekitar rumah.
b.       Peserta didik dapat membedakan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
4.        Pertemuan ke 4:
a.       Peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap fenomena transformasi energi dan metabolisme sel.
b.       Peserta didik dapat menjelaskan konsep fotosintesis.
5.        Pertemuan ke 5:
a.       Peserta didik memiliki keterampilan berbicara di muka kelas melalui kegiatan presentasi hasil praktikum fotosintesis.
6.        Ulangan harian

Fokus Penguatan karkater: religius, rasa ingin tahu.

D.     Materi Pembelajaran
1.        Materi Pembelajaran reguler
a.       Konsep Energi dan Sumber Energi
b.       Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan.
c.        Bentuk energi:
1)       Energi Potensial
2)       Energi potensial gravitasi
3)       Energi potensial elastis
4)       Energi Kinetik
d.      Sumber energi
1)       Sumber energi terbarukan
a)       Hasil tambang
b)      Nuklir
2)       Sumber energi tak terbarukan
a)       Energi matahari
b)      Pembangkit listrik tenaga air
c)       Angin
d)      Tidal
e.       Transformasi Energi dalam Sel dan Metabolisme Sel
f.         Respirasi
g.       Pencernaan Makanan
h.       Fotosintesis
2.        Materi pembelajaran pengayaan
a.       Sumber energi
b.       Transformasi energi
3.        Materi pembelajaran remedial
a.       Transformasi Energi dalam Sel dan Metabolisme Sel
b.       Respirasi

E.      Metode Pembelajaran
1.        Metode pembelajaran: Inquiry Learning

F.       Media dan Bahan:
1.        Media:
a.       Gambar alat yang untuk menghasilkan
b.       Tayangan power point tentang konsep energi dan sumber energi
2.        Bahan
-
3.        Alat:
a.       Laptop
b.       LCD proyektor
c.        Speaker
d.      Ketapel
e.       Butiran kertas (kertas dibentuk bola kecil)
f.         Penggaris/ mistar


G.     Sumber Belajar
1.           Kementeraian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam, SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kementeraian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halm: 1 s.d 7
2.          Kementeraian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam, SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementeraian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halm: 25 s.d 46.
3.          Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti). 2012 Model-model Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual dan Asesmennya untuk Membangun Karakter Bangsa Pebelajar. Hibah Pascasarjana
Tahun Pertama. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
6.        Kebun sekitar sekolah

H.     Langkah-langkah Pembelajaran
1.        Pertemuan pertama: 3 JP

Tahap
Kegiatan
Pendahuluan
(10 menit)

1)      Guru mengucapkan salam.
2)      Peserta didik diajak berdo’a. (religious)
3)      Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4)      Guru mengajak bersyukur. (religius)
5)      Guru mengajak senam ringan.
6)      Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, yakni tentang Energi;
7)      Guru menjelaskan komptensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
8)      Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
9)      Guru menjelaskan proses penilaian  yang akan dilakukan.


Inti
(60 menit)

Tahap 1
Orientasi







10)  Peserta didik dikelompokkan menjadi kelompok kecil dengan jumlah anggota 5 orang tiap kelompok.
11)  Guru menyajikan video tentang pemanfaatan energi oleh manusia, peserta didik diminta mengamatinya.


Tahap 2
Merumuskan masalah

12)  Peserta didik diminta merumusan pertanyaan/ masalah ( rasa ingin tahu) berdasarkan hasil pengamatannya terhadap video.

13)  Guru dan peserta didik menyepakati rumusan masalah yang akan dibahas.



Tahap 3
Merumuskan hipotesis

14)  Peserta didik diminta membaca informasi ( gemar membaca) mengenai energi potensial pegas pada buku paket, sebelum membaca siswa memprediksi energi potensial pegas.
15)  Mencari kata kunci dari apa yang dibaca.
16)  Secara berkelompok peserta didik diminta merumuskan hipotesis atas rumusan masalah yang telah dibuat.



Tahap 4
Mengumpulkan data

17)  Secara berkelompok peserta didik diminta merancang cara pengumpulan data.
18)  Secara berkelompok peserta didik mengumpulkan data ( jujur) dengan melakukan percobaan “Apa yang Menentukan Besarnya Energi Potensial pegas?
19)  Secara berkelompok peserta didik diminta melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh.


Tahap 5
Menguji hipotesis

20)  Secara berkelompok peserta didik membandingkan hasil analisis dengan hipotesis yang telah dirumuskan.


Tahap 6
Merumuskan kesimpulan
21)  Secara berkelompok pesert didik merumuskan kesimpulan.
22)  Secara berkelompok peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.


Penutup
(10 menit)


23)  Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan atas hasil belajar yang telah dilakukan.
24)  Peserta didik diminta menuliskan refleksi proses pembelajaran di lembaran kertas yang telah disediakan.
25)  Guru menyampaikan tugas membawa bahan untuk kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
26)  Guru menyampaikan salam.


2.       Pertemuan Kedua ….
Dst…
I.        Penilaian
1.        Teknik penilaian:
Ranah
Teknik
Bentuk instrumen
Sikap spiritual
Observasi
Jurnal
Sikap social
Observasi
Jurnal
Pengetahuan
Tes tulis
Tes uraian
Keterampilan
Unjuk kerja
Rubrik unjuk kerja

a.       Instrumen Penilaian
1)       Jurnal
Jurnal Sikap Spiritual dan Sosial
Nama sekolah               : SMP Negeri Mana Gitu
Kelas/ Semester           : VII-1/Ganjil
Tahun pelajaran           : 2016/2017
No
Waktu
Nama Siswa
Catatan Peristiwa
Butir sikap
TTD
Tindak Lanjut
























2)       Tes uraian
a)       Kisi-kisi
No
KD
Materi
Indikator soal
Bentuk soal
Jumlah soal

1

3.5. Memahami konsep energi, berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis.


Konsep energi dan sumber energi

Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dari:
a.       Energi potensial
b.       Enegi kinetik
c.        Energi kimia



Uraian

1




Disajika beberapa macam contoh sumber energi, peserta didik dapat mengelompokkan sumber energi tersebut menjadi sumber energi terbarukan dan tak terbarukan.


Uraian

1




Peserta didik dapat membuat usulan kegiatan menghemat energi.

Uraian

1
b)      Naskah soal
(1)     Jelaskan pengertian dari:
(a)   Energi potensial
(b)   Enegi kinetik
(c)    Energi kimia
(2)     Energi dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti tempurung kelapa, batu bara, arus air laut, angin, nuklir, kayu, dan minyak bumi. Kelompokkanlah sumber-sumber energi tersebut ke dalam sumber energi terbarukan dan tak terbarukan!
(3)     Buatlah 3 usulan kegiatan yang bertujuan untuk mengajak masyarakat menghemat energi!
3)       Kunci jawaban
No
Kunci jawaban
Skor maksimal
1)     
a.       Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu materi karena lokasi atau tempatnya.
b.       Enegi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau bergerak
c.        Energi kimia adalah energi yang terkandung dalam suatu zat
2

2

2
2)     
Jumlah skor maksimal
6
3)     
a.       Kelompok sumber energi terbarukan: tempurung kelapa, arus air laut, angin, kayu
b.       Kelompok sumber energi tak terbarukan:, batu bara, , nuklir, , dan minyak bumi.
4


3
4)     
Jumlah skor maksimal
7
5)      3
Usulan kegiatan menghemat energi:
a.      Mengganti sumber energi tak terbarukan dengan sumber energi terbarukan.
b.      Tidak mengeksplor secara besar-besaran sumber energi tak terbarukan.
c.       Menggunakan sumber energi seperlunya saja/ tidak berlebihan.

1


1
1

Jumlah skor maksimal
3

Total skor
16

Nilai =  x 100

b.       Unjuk kerja
Instrumen Penilaian Unjuk Kerja

                  Mata pelajaran                                 : IPA
                  Kelas/Semester                                : VII-1/ Ganjil
                  Nama kegiatan/percobaan            : Energi potensial
                  Tanggal penilaian                            : 15 April 2017
                  Tugas                                                 : Melaksanakan LK tentang faktor yang
                                                 mempengaruhi energi potensial pegas.

RUBRIK:
Aspek 1: PERSIAPAN:
Skor 1 jika alat dan bahan yang dibawa <25%
Skor 2 jika alat dan bahan yang dibawa 25% - 50%
Skor 3 jika alat dan bahan yang dibawa >50% - 75
Skor 4 jika alat dan bahan yang dibawa >75 % - 100%
Aspek 2: PROSEDUR:
Skor 1 jika <25% sesuai prosedur
Skor 2 jika 25% - 50% sesuai prosedur
Skor 3 jika >50% - 75 sesuai prosedur
Skor 4 jika >75 % - 100% sesuai prosedur
Aspek 3: DATA:
Skor 1 jika <25% data tercatat
Skor 2 jika 25% - 50% data tercatat
Skor 3 jika >50% - 75 data tercatat
Skor 4 jika >75 % - 100% data tercatat
Aspek 4: ANALISA DATA:
Skor 1 jika <25% sesuai data
Skor 2 jika 25% - 50% sesuai data
Skor 3 jika >50% - 75 sesuai data
Skor 4 jika >75 % - 100% sesuai data
Aspek 5: KESIMPULAN:
Skor 1 jika tidak sesuai hasil analisis
Skor 2 jika kurang sesuai hasil analisis
Skor 3 jika sesuai hasil analisis

2.        Pembelajaran Remedial
a.        
3.        Pembelajaran Pengayaan
a.        



 
    Surabya, 12 April 2017
Mengetahui
Kepala SMP Negeri Mana Gitu,


……………………………..
NIP. ...

Guru Mata Pelajaran IPA,


……..………………………
NIP. ...


Sunday, 5 August 2018

MENDIDIK DIRI SENDIRI SEBELUM MENDIDIK ORANG LAIN



Oleh Sugeng Pamudji

Mendidik dalam Islam bukanlah sekedar mentransfer ilmu pengetahuan (knowledge) dan informasi, tetapi lebih dari itu, mendidik adalah proses transformasi nilai-nilai (values) dan kearifan (wisdom) kepada setiap peserta didik. Demikian tulis Nio Gwan Chung dalam Ensiklopedi Leadership & Manajemen Muhammad SAW. Mentransfer ilmu pengetahuan bisa dilakukan antara lain dengan menjelaskan, memberi keterangan yang menarik, dan dengan contoh-contoh yang nyata dan sederhana, sehingga peserta didik dapat dengan cepat dan mudah memahami konsep-konsep ilmu pengetahuan tersebut. Sebagai indikator keberhasilan transfer ilmu pengetahuan antara lain adalah peserta didik telah memahami teori-teori yang diajarkan. Bisa juga transfer ilmu pengetahuan dianggap berhasil jika peserta didik mengalami perubahan secara kognitif, dari “tidak tahu” menjadi “tahu”. Waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer ilmu pengetahuan sampai peserta didik paham bisa tidak memerlukan waktu yang lama. Bahkan beberapa menit saja peserta didik sudah paham mengenai konsep ilmu pengetahuan tersebut. Selain itu mentransfer ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan proses yang sederhana.
Lain ilmu pengetahuan lain pula dengan nilai (value). Mentransfer nilai memerlukan waktu yang relatif lebih lama dibanding mentransfer ilmu pengetahuan. Selain itu juga lebih rumit. Nilai-nilai itu tidak cukup dihafal oleh peserta didik, namun harus diajarkan secara berulang-ulang dalam konteks kehidupan sehari-hari yang nyata. Peserta didik harus mngalami secara langsung dengan melibatkan seluruh aspek yang ada pada diri peserta didik yang berupa aspek pengetahuan, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Transfer nilai memerlukan keterlibatan pengalaman seluruh anggota komunitas seperti sekolah, anggota keluarga, dan lingkungan masyarakat. Jika proses dan seluruh aspek yang diperlukan dalam transfer nilai tersebut terpenuhi dengan baik maka nilai akan bisa “hidup” dalam diri seorang peserta didik.
Bagaimana agar seseorang bisa berhasil mentransfer ilmu pengetahuan dan nilai kepada peserta didik? Ibnu Sina dalam Ensiklopedi Leadership & Manajemen Muhammad SAW menyatakan bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mementingkan self education atau mendidik diri sendiri sebelum mendidik orang lain. Manusia adalah kontrol terbaik dalam kehidupan masyrakat dan negara. Oleh sebab itu sebelum manusia mendidik dan memerintah orang lain sebaiknya ia pandai mendidik dirinya sendiri terlebih dahulu. Dengan demikian tujuannya menanamkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai terhadap orang lain (peserta didik) bisa berhasil dengan baik.
Di awal tulisan ini disampaikan mengenai pandangan Islam mengenai pendidikan. Oleh sebab itu perlu rasanya mengungkap bagaimana dengan Nabi Muhammad SAW? Dalam buku yang menjadi sumber tulisan ini dijelaskan bahwa dalam usahanya menjalankan misi kerasulannya, beliau menekankan pentingnya pendidikan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Nabi Muhammad SAW merupakan seorang pendidik yang berhasil mendidik para sahabat menjadi manusia yang sukses. Sukses dalam kehidupan di dunia dan sukses dalam kehidupan ukhrowi. Abu Bakar, ‘Umar bin Khattab, ‘Ustman bin ‘Afaan, dan ‘Ali bin Abi Thaalib adalah para sahabat yang berhasil dididik menjadi pemimpin dunia.
Walalupun Nabi Muhammad SAW tidak pernah mendapatkan pendidikan sekolah yang mengajarkan baca tulis namun kemampuan intelektualnya sangat luar biasa. Pikiran-pikiran beliau mampu memecahkan/ menjawab berbagai tantangan dan permasalahan manusia. Beliau langsung dididik oleh Sang Pemilik Ilmu Pengetahuan yakni Allah SWT. Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Sesungguhnya Allah  SWT telah mendidikku, dan Ia mendidikku dengan baik, kemudian Ia menyuruhku dengan akhlak-akhlak mulia dan berfirman, “Ambillah kemaafan dan suruhlah dengan kebaikan, serta berpalinglah dari orang-orang yang jahil.”
Nabi Muhammad SAW terus mendorong umatnya untuk terus belajar. Sampai-sampai beliau membuat kebijakan yang sangat strategis, yakni ketika kaum Muslimin berhasil menawan sejumlah pasukan musyrik dalam perang Badar maka para tawanan tersebut bisa bebas jika telah menebusnya dengan mengajar baca tulis kepada warga Madinah. Dengan kemampuan baca tulis yang dimiliki, warga Madinah bisa mengangkat harkat mereka di samping kekuatan iman mereka. Nabi Muhammad SAW menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan umat Islam saat itu, dan beliau terlibat langsung dalam kegiatan pendidikan tersebut. Beliau mengajarkan berbagai hikmah kepada para sahabat dan memperdengarkan ayat-ayat suci Al Qur’an, sehingga lahirlah sahabat-sahabat awal yang disebut sebagai generasi Islam terbaik.
Demikian pentingnya pendidikan, sampai Allah SWT mendidik langsung Rasul-Nya yang ummi sehingga menjadi pendidik yang hebat. Beliau menjadi contoh seluruh manusia, sebelum memperbaiki orang lain beliau memperbaiki dirinya terlebih dahulu. Bagaimana dengan kita?

Sumber:
Antonio, Syafii Muhammad. 2012, ENSIKLOPEDIA LEADERSHIP & MANAJEMEN MUHAMMAD SAW, “THE SUPER LEADER SUPER MANAGER”, Sang Pembelajar dan Guru Peradaban, Jakarta: Tazkia Publishing.